Sejarah Sastra Rusia
Sejarah karya sastra Rusia diawali dengan beberapa karya yang ditulis dalam bahasa Rusia kuno. Karya-karya tersebut misalnya “The Tale of Igor's Campaign” dan “Praying of Daniel the Immured” dan kesemuanya anonim. Karya lain yang mengawali lahirnya kesusasteraan Rusia antara lain Zadonschina, Physiologist, Synopsis and A Journey Beyond the Three Seas...
Sejarah Sastra Di Amerika
Sejarah penulisan karya sastra di Amerika berkaitan erat dengan para imigran yang berasal dari Inggris. Sedikit-banyak kebudayaan dan tren sastra di Britania mempengaruhi apa yang ada di Amerika
Selamat Datang..
Ini adalah halaman karya sastra saya. Blog ini masih dalam pembangunan. Bagi teman-teman yang punya minat sama yaitu sastra siap-siap tukeran link dan sering-sering main ke sini ya..
Selamat Datang..
Ini adalah halaman karya sastra saya. Blog ini masih dalam pembangunan. Bagi teman-teman yang punya minat sama yaitu sastra siap-siap tukeran link dan sering-sering main ke sini ya..
Selamat Datang..
Ini adalah halaman karya sastra saya. Blog ini masih dalam pembangunan. Bagi teman-teman yang punya minat sama yaitu sastra siap-siap tukeran link dan sering-sering main ke sini ya..
Jumat, 30 Desember 2011
Lumpur
Kamis, 22 Desember 2011
Motivasi
Motivasi lebih banyak ditentukan oleh pengalaman dan proses perilaku. Termasuk juga pendidikan sewaktu usia dini. Hal ini mencegah anggapan bahwa motivasi (sikap selalu termotivasi) adalah pembawaan yang sudah ada sejak lahir. Motivasi sebagai sikap mental merupakan hasil pahatan dari sikap-sikap mental dan asumsi yang terbangun sejak lahir. Pada orang dewasa, kualitas2 tadi masih bisa diajarkan, namun hasilnya tidak akan sebagus bila dilatih sejak kecil. Motivasi, sebagaimana kedewasaan, bisa dipelajari namun sulit untuk diajarkan. Artinya, keterlibatan total secara mental dan fisik sangat dibutuhkan dalam membiasakan diri termotivasi dan optimis.
Achievement motivation, oleh para ahli, diartikan sebagai sikap ataupun keinginan untuk meraih suatu prestasi lebih yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan orang lain dalam bidang yang sama. Memang, dalam definisi ini, masih relatif (teridentifikasi dengan perbandingan terhadap yang lain). Dalam pertandingan olahraga dan kompetisi yang ketat dalam dunia bisnis atau bahkan politik, akan memunculkan orang-orang dengan motivasi tinggi. Namun, bila adanya kompetitorlah yang menimbulkan motivasi, maka hal ini masih penuh kelemahan. Kelemahannya, motivasi jenis ini hanya ada bila ada kompetisi. Bila kompetisi menghilang, baik karena dominasi yang absolut ataupun kemenangan yang diraih dengan mudah, maka motivasi pun hilang. Mungkin pembahasan motivasi akan lebih menarik bila di libatkan contoh kasus seseorang yang termotivasi bukan karena kompetisi, tapi karena kebutuhan. Misalnya, seorang ibu yang harus kerja keras karena untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Mungkin akan timbul sedikit perdebatan; apakah motivasi itu harus dengan kerelaan atau bisa juga dalam keadaan terpaksa. Menurut hemat saya, keterpaksaan tidak akan menghasilkan kerja yang antusias, bersemangat dan excellent result. Jadi, bukan pada terpaksa atau tidak terpaksa seseorang itu bisa disebut termotivasi ataupun tidak sedang termotivasi. Motivasi lebih menekankan pada kualitas-kualitas kerja yang ada pada seseorang. Baik pra, intra dan pasca kerja.
Sebagai penutup, saya sisipkan sebuah hadis dari Rasulullah SAW. Dimana Rasul memuji person-person yang memiliki hati seperti burung. Seekor binatang- yang saya amat yakin- tidak pernah tahu apa yang akan ia dapat ketika pagi-pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Burung hanya mengerti bahwa seekor burung harus terbang mencari makan. Hamparan langit luas yang membentang di hadapannya bukanlah sebuah kekosongan yang menyulitkan pencarian penghidupan. Justru seluas itulah harapan sang burung untuk mendapatkan rezqi. Yaitu, janji Allah yang tak pernah diingkari.
"Bersabda nabi SAW : Akan masuk Jannah, orang-orang yang memiliki hati bagaikan burung."
My home 8-07-08
to everyone whom world become harder, but haven’t yet see the promised
Minggu, 18 Desember 2011
Thank You
Aku tak mengerti tentang cinta. Sudah lama aku yakin aku tak akan jatuh cinta. Bukan karena trauma. Karena cinta adalah pilihan. Kau bebas mencintai siapapun yang kau ingin. Masalahnya adalah bagaimana caranya mencintai dengan alasan dan cara apa kau lakukan. Tak penting siapa yang kau cinta, yang jadi pertanyaan adalah mengapa dan bagaimana kau mencintainya.
Andaikan kau ada di depanku, aku pun bingung akan bilang apa. Karena aku tak pernah berpikir bahwa akan mudah mendapatkanmu. Kurasa posisiku sekarang ibarat serdadu yang baru pulang dari peperangan dan menemukan kampung halamanku telah berubah total. Dan aku pun kesulitan mengenali orang-orang terdekatku. Yang paling sulit adalah mereka pun tak mengenaliku. Padahal aku adalah anak mereka, saudara mereka, kakak mereka, tetangga mereka yang telah lama pergi berperang. Tentu saja kini aku telah berubah. Sekarang aku adalah seorang serdadu yang punya tugas berat, dihantui resiko kematian, tak pernah yakin apakah bulan depan masih tetap hidup-namun aku tetap anak kecil yang dulu mereka kenal. Aku tetap kasih sayang itu. Bukankah peluru yang dahulu aku hindari, musuh yang kubunuh demi mempertahankan nyawaku adalah demi pertemuan ini? Pertemuan dengan orang yang menyayangiku dan selalu ada hatiku.
Hidup mungkin adalah tentang dengan siapa kita akan menikah ? Hidup mungkin adalah tentang seperti apa kita akan menjalani hari-hari kita esok pagi ? Hidup mungkin tentang kenyamanan bergaul dengan orang-orang yang telah lama kita kenal dan tak akan menuntut kita berubah sedikitpun. Hidup mungkin tentang apa yang kita rasakan semata. Titik. Bila menyenangkan jalani, bila menyusahkan tinggalkan.
Maafkan, kadang aku merasa hidup bukan sekadar tentang dengan siapa kita akan menikah. Bukan juga tentang bagaimana besok pagi kita menjalani hari, apakah dengan model rambut cepak atau gondrong, bukan juga tentang apakah kita akan terus bercelana jin atau celana kain. Hidup bukan juga sekadar tentang penghormatan orang disekitar kita, pujian dan sanjungan. Hidup bukan pula tentang rasa nyaman di hati kita pribadi.
Aku selalu teringat orang yang terus berjuang seharian hanya demi uang 4000 perak. Padahal hidupnya tak cukup ditutupi dengan 4000 perak. Namun dia terus bekerja keras. Meski harus narik becak. 24 jam menunggu dan hanya dapat satu penumpang. Mengapa ia melakukannya ? Aku selalu heran dengan orang yang bertahan dalam posisi berlawanan dengan ortu, hanya karena mempertahankan calon suami pilihannya sendiri. Walau harus menanggung siksaan, badan kurus dan hati yang terus terkoyak. Mengapa ia melakukannya ? Apa yang ia cari ? Aku tak mengerti mengapa sahabatku terus memakai kaos kaki, padahal kakinya sakit (luka/infeksi). Hanya untuk mempertahankan agar aurat tak kelihatan. Mengapa kalian semua begitu kukuh mempertahankannya ? Apa yang kalian cari ?
Aku hanya bertanya. Aku hanya belajar. Semoga jawabannya tak tuntas agar aku tak berhenti belajar.
Kau pasti sudah tidur sekarang.
Aku tak tahu akan menjadi apa akhir kisah kita. Biarkan semua mengalir dan waktu akan menjawab mengapa aku selalu menunggu. Dahulu aku berharap kau ada di depanku dan akan kujelaskan semua mengapa dulu ku meninggalkanmu.
Cinta mungkin tak terlalu kuat menyatukan perbedaan yang ada. Cinta mungkin terlalu menyesakkan untuk membuat nyaman perbedaan yang selalu muncul. Cinta mungkin hanya sekadar pemanis bibir dimana kenyamanan pribadi dan omongan orang bisa mengalahkannya. Cinta mungkin hanya sekadar hiasan di novel dan film-film dimana dia harus diusir dari kehidupan nyata, karena kehidupan nyata hanya membutuhkan barang-barang dan kenyamanan badani bukan ketulusan hati dan kasih sayang. Cinta mungkin hanya fantasi di saat remaja dan harus dihilangkan ketika dewasa, karena orang dewasa hanya membutuhkan pekerjaan, uang, status, rumah, makan dan minum-tak lebih. Cinta adalah hayalan di kepala, karena ia tak mampu menyatukan apapun.
Maaf, kadang aku seperti wanita. Terlalu mendramatisir. Kadang terlalu rasional, sehingga ada beberapa hati yang harus menanggung akibatnya.
-3 bulan terakhir tahun 2008-
Selasa, 13 Desember 2011
Cerita di Balik Cerita
Rabu, 07 Desember 2011
Sandiwara Jalanan: Warnet-warnet terbaik di Purwokerto
Selasa, 06 Desember 2011
Tema Akhir Tahun
Tema
Minggu, 04 Desember 2011
Selamat Mengenang
Bila ada yang bertanya seperti itu aku akan menjawab, ‘yang terbaik adalah apa yang telah terjadi dan apa yang ada sekarang” ya, kehilangan tempo hari adalah yang terbaik yang menimpaku. Memiliki kenangan adalah yang terbaik bagiku. Coba pikir ? Kalau kejadian waktu sltp terus dipelihara sampai sekarang, belum tentu kenangan yang terbentuk menyenangkan. Kalaupun kisah cintaku berjalan lancar sampai sekarang, rasa yang sebenarnya ada padaku dan padanya mungkin hanya jadi rahasia. Intinya, kenangan ini adalah anugrah. Intinya, ini yang terbaik terjadi pada kita. Intinya, sekerang aku mengetahui siapa dirimu.
Harus diakui, rasa ini adalah ‘kehilangan’. Namun, siapatah diriku menentukan ia adalah milikku ? hehehe3x. aku hanya berhak memilikimu sebagai kenangan hikhik…2x Kan kenangan gratis dan ga ada surat izin memiliki kenangan (SIMK).
Meski suatu saat aku ingin bertemu, namun sebisa mungkin keinginan ini tak di tumbuh kembangkan (tanaman kali). Posisi kami masing-masing sudah tepat dan cukup baik. Ibarat tim sepakbola, pelatih sudah menempatkan aku diposisi yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan tim. Dan aku tak ingin merusak tim. Minimal aku tahu kau di sana-sampai suatu saat nanti aku melupakanmu.
Ibarat superman yang kadang merindukan planet kelahirannya. Aneh memang bila seorang superman ‘homesick’, tetapi itulah manusia seutuhnya (superman kan manusia juga kan??). Maka ijinkanlah barang sebentar aku menikmati apa yang berhak aku miliki yaitu ‘kenangan’.
Selamat Mengenang . . . .
030809
Sabtu, 26 November 2011
Halo dunia
Begitulah awal dari setiap blog. Saya tidak ingin meniru-niru, tapi apa daya? Tidak ada kata-kata yang lebih tepat selain menyapa seluruh dunia.
Inilah saya adi rahman, akan menuangkan pemikiran, kegelisahan, kemarahan, ketertarikan dan semuanya yang mengisi hidup saya. Buat apa menumpahkan itu semua itu? Kalau tidak ada yang membaca gimana ? Ya ga pa pa. Toh tujuanku adalah menanam bukan memanen.
Tanamlah ! Walaupun besok bumi hancur....
*clipartoday